Agar
lebih mudah memahami penertian tentang teknologi informasi marilah kita
lihat perkembangan sejarahnya. Pada awal sejarah, manusia bertukar
informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa
memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang
lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan
sebentar saja, yaitu saat si pengirim menyampaikan informasi melalui
ucapannya. Setelah ucapan itu selesai maka informasi berada ditangan si
penerima. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Sampai jarak
tertentu meskipun masih terdengar informasi yang disampaikan lewat
bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah
itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan
gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa
dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada
bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada
sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami
informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Adanya
alfabet dan angka arabik memudahkan penyampaian informasi dari yang
sebelumnya satu gambar mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi
alfabet, atau penulisan angka yang tadinya MCMXLIII diganti dengan 1943.
Teknologi ini memudahkan penulisan informasi.
Teknologi
percetakan memungkinkan pembuatan pintu informasi lebih cepat lagi.
Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer bahkan membuat
informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih
lama tersimpan.
Dari
ilustrasi di atas, maka teknologi merupakan hasil karya kreasi dan
inovasi manusia untuk mempermudah berbagai proses dan kegiatan dalam
kehidupannya. Penerapan keilmuan untuk mempelajari dan mengembangkan
kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam
suatu bidang merupakan teknologi. Jadi, Teknologi dapat diartikan
sebagai suatu aplikasi dari ilmu dan rekayasa untuk mengembangkan mesin
dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia, atau
paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.
Untuk
dapat mengartikan kata informasi, maka sebelumnya kita harus paham dan
mengerti difinisi dari “data”. Data dapat didefinsikan sebagai kumpulan
fakta mentah yang ada dalam kehidupan. Data merupakan fakta yang belum
memiliki manfaat untuk manusia, karena hanya berupa sekumpulan kenyataan
yang belum tersusun sehingga tidak dapat diketahui manfaat atau
tujuannya. Sekumpulan fakta ini akan menjadi bermanfaat apabila telah
diolah terlebih dahulu sehingga dapat memberikan gambaran tujuan yang
dimaksudkan. Contoh proses pengolahan data yang dilakukan untuk
menghasilkan informasi:
- Menyusun
data menurut konfigurasi tertentu sehingga terbentuk tampilan, misalnya
tabel, maka tabel tersebut akan memberikan arti.
- Suatu operasi aritmetika, seperti penambahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian.
- Suatu operasi statistik, misalnya nilai rata-rata, nilai tengah, dan modus.
- Suatu operasi logika, misalnya lebih besar, lebih kecil, lebih besar, dan lain-lain.
Kata
informasi memiliki arti yang berbeda-beda tergantung pada konteks yang
dimaksudkan. Secara umum, Informasi dapat diartikan merupakan hasil
pengolahan data yang diproses untuk dapat disampaikan dalam berbagai
bentuk yang memiliki arti tertentu agar dapat dimanfaatkan atau
dimengerti oleh manusia sesuai dengan komponen dan media penyampaiannya
masing-masing.
Namun
demikian, pengertian istilah Teknologi Informasi cukup banyak yang
mendefinisikannya secara berbeda-beda pula, tetapi ada beberapa definisi
dari Teknologi Informasi yang cukup penting yaitu:
Williams dan Sawyer (2003): Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi yang membawa data, suara ataupun video.
Kamus Oxford (1995) : Teknologi Informasi adalah
studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk
menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja,
termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar.
Alter (1992), Teknologi Informasi mencakup
perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau
sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan,
menyimpan, memgambil, memanipulasi, atau menampilkan data.
Martin (2002) : Teknologi Informasi tidak
hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat
lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan
juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Lucas (2000) : Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan infromasi dalam bentuk elektronis.
Wikipedia (2006): Teknologi informasi adalah
hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari
pengirim ke penerima sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan
lebih lama penyimpanannya.
Pengertian dari Teknologi Informasi dapat
diartikan secara umum sebagai suatu subyek yang luas yang berkenaan
tentang teknologi dan aspek lain tentang bagaimana melakukan manajemen
dan pemrosesan pengolahan data menjadi informasi. Teknologi informasi
ini merupakan subsistem dari sistem informasi (information system).
Terutama dalam tinjauan dari sudut pandang teknologinya.
1.2 Hubungan Teknologi Informasi dengan Teknologi lainnya
|
1.2.1 Hubungan Teknologi Informasi dengan Teknologi lainnya
|
Teknologi
merupakan subyek yang berkembang secara terus menerus seiring dengan
perkembangan kebutuhan dan pemikiran manusia serta substansi terkait
lainnya. Dengan kata lain, teknologi tumbuh dan berkembang berbanding
lurus dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri.
Sejarah
perkembangan Teknologi Informasi tidak dapat dipisahkan dari sejarah
perkembangan inovasi-inovasi teknologi di berbagai bidang. Apabila ilmu
filosofi merupakan induk ilmu-ilmu eksak, maka inovasi-inovasi teknologi
di berbagai bidang merupakan pemacu sekaligus pemicu perkembangan
teknologi informasi secara terus-menerus ke masa depan. Teknologi
informasi dan komunikasi juga merupakan katalisator utama berkembangnya
dunia industri dan bisnis modern.
Seperti
yang kita telah ketahui, Teknologi Informasi pada intinya adalah
melakukan manajemen dan pemrosesan pengolahan data menjadi informasi.
Dalam hal ini operasi aritmetika dan operasi logika wajib dilakukan.
Dalam situasi konvensional, manusia hanya dapat melakukan proses data
yang sederhana, seperti halnya saat kita menghitung suatu logika
matematika sederhana (tambah, kurang, kali, dan bagi) maka yang
dibutuhkan adalah sebuah coretan di kertas atau penggunaan kalkulator
sederhana. Sedangkan dalam kondisi perhitungan yang rumit, maka bila
dilakukan secara manual oleh manusia akan memerlukan tenaga, pemikiran,
dan waktu yang sangat banyak. Untuk itu dipergunakanlah suatu mesin/alat
yang dapat mengerjakan pekerjaan rumit tersebut. Dalam hal ini,
komputer dapat digunakan untuk melakukan proses perhitungan dengan
jumlah data yang sangat banyak tanpa lelah dan dapat melakukan proses
dengan cepat tanpa kesalahan. Karena itu peran komputer dalam Teknologi
Informasi sangat penting atau mutlak diperlukan.
1.3 Dampak Perkembangan Teknologi Informasi terhadap dunia bisnis, industri, dan ekonomi
|
1.3.1 Dampak Perkembangan Teknologi Informasi terhadap dunia bisnis, industri, dan ekonomi
|
Era
komputerisasi dimulai tahun 1950 dengan dimulainya penggunaan
minicomputer dan mainframe. Kemampuan komputer dalam pengolahan hitungan
membuat banyak perusahaan memanfaatkan untuk keperluan pengolahan data
dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dari segi waktu dan
biaya. Era Operasional dimulai tahun 1970, dimana teknologi personal
komputer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti minicomputer.
Kegunaan komputer sudah berkembang tidak hanya untuk efisiensi akan
tetapi sudah mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Era
System Informasi dimulai tahun 1980, dimana teori manajemen modern mulai
diperkenalkan dan yang paling banyak dipelajari adalah teori manajemen
perubahan. Semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pada
pentingnya TI sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan
oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan. Era Jaringan dimulai
pertengan tahun 1980, penggunaan komputer yang integrated telah
diperkenalkan pada era ini. Jaringan ini biasa disebut dengan LAN atau
MAN (Metropolitan Area Network) di dalam suatu perusahaan atau gedung.
Era Jaringan Global dimulai tahun 1990, organisasi sudah dihubungkan
dengan jaringan sistem teknologi informasi secara global dengan
teknologi telekomunikasi melalui internet. Transaksi dapat dilakukan
dengan internet melalui transaksi elektronik bahkan pembayaranpun juga
dilakukan dengan elektronik (electronic payment).
Teknologi
informasi dapat dipergunakan untuk menggantikan peran manusia. Dalam
hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau
proses. Teknologi informasi juga dapat memperkuat peran manusia, yakni
dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
Selain itu juga teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi
terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam
melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
Peran teknologi informasi dalam perkembangannya dapat mengubah paradigma
lama yang sudah semakin sulit untuk menyesuaikan diri pada perkembangan
kebutuhan manusia yang semakin kompleks, atau bahkan merombak total
aturan-aturan baku yang telah lama berlangsung. Dalam hal ini teknologi
informasi lebih bersifat sebagai katalisator perubahan tersebut.
ATURAN LAMA
|
TEKNOLOGI INFORMASI
|
ATURAN BARU
|
Manajer membuat semua keputusan
|
Perangkat pendukung keputusan (akses basis data, perangkat lunak pemodelan)
|
Pembuatan keputusan adalah bagian pekerjaan dari setiap orang
|
Hanya para pakar yang dapat melaksanakan pekerjaan kompleks
|
Sistem pakar (expert system)
|
awam dapat melakukan pelerjaan seseorang pakar
|
Informasi hanya dapat muncul dalam satu tempat pada satu saat
|
Berbagi basis data
|
Informasi dapat muncul di banyak tempat secara serentak ketika diperlukan
|
Petugas lapangan memerlukan tempat yang digunakan untuk menerima, menyimpan, mengambil, dan mengirimkan informasi
|
Komunikasi data tanpa kabel dan komputer portabel
|
Petugas lapangan dapat mengirim dan menerima informasi kapan saja diper
|
|
2.2 Konsep Dasar dan Teori – Teori yang berhubungan dengan TI
|
2.2.1 Kosep dan Teori TI
|
Konsep
dasar diperlukan untuk memahami secara menyeluruh tentang Teknologi
Informasi. Ada 4 (empat) komponen pembentuk Informasi Teknologi, yaitu:
1. Konsep tentang sistem yang sedang berlangsung
2. Konsep tentang informasi
3. Konsep yang menyangkut komponen-komponen pembentuk TI
Konsep tentang pemanfaatan informasi hasil TI yang dikembangkan.
|
2.3 Teknologi
|
2.3.1 Teknologi
|
Konsep
dasar yang berhubungan dengan Teknologi Komputer, Teknologi
Telekomunikasi, Teknologi Internet dan Sistem Jaringan, serta teknologi
lainnya yang terkait dalam pengembangan TI itu sendiri:
n Teknologi Masukan
n Teknologi Keluaran
n Teknologi Perangkat Lunak
n Teknologi Penyimpan
n Teknologi Telekomunikasi
Teknologi Pemroses
|
3.1 Arsitektur Informasi
|
3.1.1 Arsitektur Informasi
|
Arsitektur Informasi
· Suatu pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean, Wetherbe, 1999)
· Bentuk
khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk
mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih (Laudon
& Laudon 1998)
· Desain
sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik (Zwass, 1998)
Skema Arsitektur Informasi [1]
Contoh Arsitektur Informasi [2]
|
3.1 Arsitektur Informasi
|
3.1.2 Jenis Arsitektur Teknologi Informasi
|
Arsitektur Teknologi Informasi
· Tersentralisasi (centralized), [1]
· Desentralisasi (decentralized),
• Peer to peer [2]
• Sistem Terdistribusi [3]
· Client/server [4]
|
3.2 Personil
|
3.2.1 Personil Akir
|
Pemakai
akhir (juga disebut pemakai atau klien) adalah orang yang memakai
sistem informasi atau informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.
Dalam organisasi, pemakai internal dapat diklasifikasikan menjadi (Ebert danGriffin, 2003):
o staf
o manajer tingkat rendah
o manajer tingkat menengah
o manajer tingkat atas, dan
o pekerja berpengetahuan (knowledge worker).
|
3.2.4 Komputasi Pemakai Akhir (EUC)
· Lingkungan
yang memungkinkan pemakai secara langsung dapatmenyelesaikan
sendiri persoalan-persoalan terhadap kebutuhan informasi
· Pemakai
informasi, seperti manajer, akuntan, dan auditor internal,
mengembangkan sendiri aplikasi-aplikasi yang mereka butuhkan dengan
menggunakan spesialis komputer sebagai penasehat
· Setiap area fungsional dapat memiliki unit komputasi pemakai akhir.
3.2 Personil
|
3.2.5 Alasan Tumbuhnya EUC
|
· Pelayanan Departemen TI terhadap permintaan pemakai akan kebutuhan informasi kurang responsif.
· Kecenderungan PC dan perangkat keras pendukung yang semakin murah dan dapat dihubungkan dengan mudah ke server basis data.
· Dukungan perangkat lunak yang kian mudah digunakan oleh pemakai akhir.
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar